TipsTrik id
No Result
View All Result
Tulis Tips/Trik
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Personal
  • Muslim
  • Produktivitas
DarkMode
  • Login
  • Register
TipsTrik id
No Result
View All Result
DarkMode
  • Login
  • Register
Tulis Tips/Trik
TipsTrik id
No Result
View All Result
Home Fotografi

Tips Mengatur ISO, Aperture, dan shutter Speed Kamera Bagi Pemula

Bang Joe by Bang Joe
20 Oktober 2019
in Fotografi
1 min read
253 5
479
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seorang fotografer tentu akan sangat sulit menghasilkan sebuah foto yang baik bila kurang memahami ISO, Shutter Speed dan Aperture. Tiga hal ini merupakan kunci penting dalam dunia fotografi. Dengan memahami ketiga elemen tersebut kamu bisa mengeksplorasi lebih  jauh hasil foto yang diinginkan.

Memang, beberapa kamera digital saku ataupun kamera DSLR saat ini sudah dibekali mode Auto yang memungkinkan kamu memotret lebih mudah. Dengan mode auto, kamera akan secara otomatis mengatur atau menyesuaikan ISO, shutter speed dan aperture. Namun jika hanya mode auto yang kita jalankan, akan terasa sayang teknologi yang ada di kamera DSLR yang kamu miliki.

Mengetahui efek ISO, Shutter Speed dan Aperture pada kamera  sangatlah penting. Apalagi ketiga hal tersebut selalu melengkapi. Tak heran banyak fotografer andal memilih menggunakan mode manual kala memotret. Dengan mode manual, kamu bisa mengatur kamera sesuai batas dan membantu kamu mendapatkan foto dengan hasil terbaik.

Artikel Terkait,

Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula

Tips Cara Nembak Cewek Bagi Pemula

Apa itu ISO, Aperture, dan Shutter Speed

Intinya ketiga komponen di atas berkaitan dengan cahaya yang masuk ke kamera. Perlu diingat jumlah cahaya yang masuk akan mempengaruhi hasil foto, menghadirkan noise hingga fokus foto yang berubah-ubah. Untuk itu, kamu perlu mengetahui efek ISO, Shutter Speed dan Aperture pada kamera. Secara ringkas, ketiga komponen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

  • ISO

ISO adalah level sensitivitas kamera terhadap cahaya. Bagian ini biasanya dijabarkan dengan angka. Semakin rendah angkanya maka semakin rendah tingkat sensitivitas cahaya, dan semakin tinggi angka maka semakin tinggi sensitivitas kamera. Yang perlu diperhatikan semakin tinggi ISO yang digunakan bisa menyebabkan noise atau hasil yang kurang sempurna pada foto.

  • Shutter Speed

Shutter Speed adalah jarak waktu saat shutter kamera terbuka sehingga cahaya masuk dan mengenai sensor gambar. Shutter speeds biasanya dihitung per sekian detik. Shutter speed yang lambat akan membuat cahaya yang masuk ke kamera lebih banyak. Shutter speed lambat biasanya digunakan pada pemotretan malam hari atau pemotretan yang kurang cahaya. Sementara itu, shutter speed cepat cocok untuk menangkap momen dengan cepat atau freeze motion.

  • Aperture

Aperture adalah sebuah lubang kecil dalam lensa yang berguna menghantarkan cahaya masuk ke bodi kamera. Semakin besar lubang, semakin banyak cahaya yang masuk. Aperture juga berguna untuk mengontrol depth of field. Biasanya, aperture ditandai dengan huruf f dan angka. F sering disebut juga focal ratio.

Fungsi ISO, Aperture, dan Shutter Speed

Meski saling terkait, namun ketiga pengaturan ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sehingga Anda harus memahami fungsi ketiganya sebelum bisa mengeksplorasi hasil foto yang diinginkan.  

  • ISO

iso.jpg

Secara umum fungsi ISO adalah mengendalikan exposure dengan menggunakan perangkat lunak di kamera agar lebih sensitif terhadap cahaya. Dimana semakin tinggi ISO maka tingkat sesitivitas cahaya juga semakin besar. Misalnya, ISO 1.600 tentu akan menghasilkan gambar yang lebih terang daripada ISO 100. Hanya saja, menggunakan ISO besar akan membuat foto memiliki banyak noise, warna pudar, yang terlihat saat dilakukan zoom.

Tapi saat ini, para produsen kamera telah meningkatkan teknologi ISO tinggi tanpa banyak noise dan mempertahankan ketajaman. Jadi, untuk kamera-kamera terbaru memungkinkan Anda menggunakan ISO tinggi dengan hasil foto yang tetap tajam.

  • Aperture

apature.jpg

Fungsi dari Aperture adalah mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke kamera yang ditandai dengan blade berbentuk segi delapan yang bisa terbuka dan menutup. Secarea teori, aperture ditandai dengan kode f/1.4, f/1.8, /2.2 dan sebagainya. Semakin kecil angkanya maka semakin besar bukaannya yag memungkinkan cahaya masuk lebih banyak.

Contoh, aperture f/1.4 akan lebih terang dibanding aperture f/3.5 dan seterusnya. Selain itu, fungsi Aperture juga mengontrol depth-of-field (bokeh) yang mengatur kedalaman berapa banyak gambar yang tajam dan berapa banyak blur.

  • Shutter Speed

shutter-speed.jpg

Rana atau shutter speed adalah fungsi pengatur kecepatan pencaran cahaya ke sensor sepersekian detik. Semakin lama rana maka semakin terang gambar karena lebih banyak cahaya yang terkumpul. Sebaliknya, semakin cepat rana maka gambar akan menjadi gelap karena cahaya yang dikumpulkan sedikit. Lamanya rana memungkinkan cahaya ke sensor gambar disebut shutter speed, dan diukur dalam pecahan detik.

Tips Rekomendasi:  Cara Belajar Gitar Akustik Bagi Pemula

Dapat dicontohkan, shutter speed 1/2 detik (kecepatan menjepret) memungkinkan lebih banyak cahaya untuk menyentuh sensor gambar dan akan menghasilkan gambar yang lebih terang dibanding shutter speed 1/200 detik. Di kondisi minim cahaya Anda bisa menggunakan shutter speed lambat yang memungkinkan kamera mengumpulkan lebih banyak cahaya.

Pengaturan ISO, Aperture, dan Shutter Speed

Dengan mengatur kombinasi ketiganya dengan benar, Anda dimungkinkan menghasilkan foto terbaik. Bahkan dengan pengaturan tertentu, Anda bisa membuat foto yang jauh lebih unik dan menarik. Berikut langkah-langkahnya: 

1. Membuat Foto Fokus

Sebetulnya, yang membuat sebuah foto subjek yang bergerak, fokus atau tidak ialah pengaturan shutter speed. Bila kamu hendak mengambil subjek yang bergerak kamu bisa menggunakan shutter speed 1/1000s-1/500s tergantung seberapa cepat Subjek. Ingat jangan gunakan shutter terlalu lambat karena bisa menyebabkan foto blur.

Kamu juga perlu memperhatikan cahaya yang cukup, karena bisa cahaya kurang maka foto akan underexposed. Solusinya, gunakan aperture yang besar. Sedangkan untuk membuat semua objek dalam foto fokus bisa menggunakan aperture f/8 – f/11.

panduan-foto-1.jpg

2. Membuat foto portrait

Sebuat foto portrait biasanya identik dengan hasil obyek yang fokus dan background blur (bokeh). Untuk menghasilkan foto portrait usahakan menggunakan aperture besar, bisa diseting pada f/5.6 – f/1.4. Karena semakin besar aperture akan membuat backgruond blur.

panduan-kamera.png

3. Membuat Foto Tajam

Sebuah foto yang berkualitas merupakan foto yang tidak memiliki atau mini noise. Semakin tinggi pengaturan ISO yang digunakan maka semakin banyak noise yang muncul. Jadi, usahakan menggunakan ISO serendah mungkin dengan aperture dan shutter speed yang tepat. Untuk itu Anda bisa mengatur di setingan ISO 50 hingga ISO 200. Disini Anda bisa mengombinasikannya dengan pengaturan aperture yang besar atau shutter speed yang cepat. Namun seiring dengan semakin

Pengaruh ISO, Aperture, dan Shutter Speed

Untuk bisa memahami tentang bagaimana Shutter Speed, Aperture dan ISO memberikan efek, kamu harus memahami dulu saat kamera bekerja mengambil gambar. Ketika kamu mengarahkan kamera ke subjek dan menekan tombol shutter, maka gambaran subjek akan masuk ke lensa dalam bentuk cahaya. Jika subjek yang difoto tampak remang, artinya terlalu banyak cahaya yang masuk ke lensa.

Bila kamu mengambil gambar di tempat yang minim cahaya, maka tidak akan banyak cahaya yang masuk ke lensa. Bila cahaya masuk ke lensa akan melewati berbagai elemen optik yang terbuat dari kaca kemudian masuk ke Aperture atau bukaan lensa.  Setelah itu, cahaya akan melewati aperture kemudian shutter. Shutter ini akan membiarkan cahaya masuk hingga ke sensor kamera untuk jumlah waktu tertentu.

foto-kincir.jpg

Nantinya sensor akan mengumpulkan cahaya berdasarkan sensitivitas atau bedasarkan ISO. Setelah itu, Shutter akan menutup dan cahaya yang masuk resmi diblokir untuk mencapai sensor kamera. Untuk menghasilkan gambar yang baik, tidak terlalu terang atau tidak terlalu gelap, ketiga komponen yakni Shutter Speed, Aperture dan ISO harus bekerja sama dengan baik.

Bila terlalu banyak cahaya yang masuk ke lensa dan aperture lensa kecil, apa yang terjadi? Tentu saja sensor kamera membutuhkan waktu lama untuk memproses cahaya yang masuk.

Lalu, bagaimana caranya sensor kamera bisa mengumpulkan cahaya dengan tepat? Tentu saja shutter harus terbuka lebih lama. Jadi, dengan aperture kecil, kamu membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun, dengan shutter speed yang panjang, sensor bisa bekerja dengan maksimal dan menghasilkan gambar yang benar.

Tags: Belajar FotografiPemula
Share192Tweet120SendShareShare
Bang Joe

Bang Joe

Jika kau tersesat dan melihat sebuah cahaya diujung, maka pergilah menuju arah cahaya tersebut.

Related Posts

kamera video cinematic
Fotografi

5 Tips Membuat Video Cinematic yang Keren dan Profesional

27 Juni 2020
Fotografi

Tips Membuat Foto Bokeh dengan Lensa Kit

20 Oktober 2019
Fotografi

Tips Memaksimalkan Lensa Kit Bawaan Kamera

20 Oktober 2019
Fotografi

6 Tips Membuat Foto Bokeh Menjadi Lebih Dahsyat

20 Oktober 2019
Fotografi

Cara mudah membuat tripod kamera bermodal Rp 10 ribuan

20 April 2015
Fotografi

8 Cara Agar Foto Selfie Kamu Makin Hits!

5 Januari 2015
Load More
Next Post
Flu-Rhinitis

Cegah Flu Secara Tiba-tiba dengan Melakukan Beberapa Hal Ini

Discussion about this post

Editors' Picks

ayana-jihye-moon-jilbab

5 Tips Menjaga Kesehatan Rambut bagi Wanita Berhijab

20 Oktober 2018
Alkitab

Sejarah Alkitab: Perjalanan Penyusunan Kitab Suci Kekristenan

24 Januari 2025
senam aerobik

Tips Mencegah Berbagai Masalah Jantung dengan Senam Aerobik

24 Juli 2017

Alasan pentingnya melepas casing smartphone secara berkala

17 April 2015

5 Trik Mendapat Harga Murah Saat Memesan Hotel, Perhatikan Waktu dan Lokasi

13 Oktober 2018

Tips trik Terpopuler

  • barcode

    Kode Negara Dalam Barcode dan Cara Membuat Barcode

    540 shares
    Share 216 Tweet 135
  • 20 Font Keren Untuk Desain Grafis

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Tips Membentuk Perut Six Pack Tanpa Fitness

    626 shares
    Share 250 Tweet 157
  • Tips untuk Membentuk Bokong Indah

    495 shares
    Share 198 Tweet 124
  • 7 Tips Menyusui Bayi di Malam Hari dengan Nyaman

    557 shares
    Share 223 Tweet 139

What’s New

politik di era metaverse

Potensi, Peluang, dan Tantangan Politik di Era Metaverse

13 April 2025
LASIK mata

Prosedur dan Manfaat LASIK Mata yang Perlu Anda Ketahui

10 April 2025
plot twist

5 Plot Twist Paling Dibicarakan di Reddit dan Forum Pecinta Film

28 Maret 2025
TipsTrik id

TipsTrik.id adalah tempat dimana kamu mencari artikel tips, trik, serta tutorial yang lengkap dan terpercaya. Di TipsTrik.id kamu juga bisa membagikan tips, trik, ataupun tutorial yang kamu miliki agar dibaca oleh jutaan orang.

Seedbacklink

© 2017 - 2025 | TipsTrik id is a member of KalgesMedia.

No Result
View All Result
  • Belanja
  • Bencana
  • Bisnis
  • Darurat
  • Dekorasi
  • Do it Yourself
  • Dunia Digital
  • Elektronik
  • Events
  • Fashion
  • Finansial
  • Fotografi
  • Game
  • Gaya dan Penampilan
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan
  • Ibu dan Bayi
  • Kecantikan
  • Keluarga
  • Kerajinan Tangan
  • Kesehatan
  • Komputer
  • Komunikasi
  • Life Hack
  • Makanan
  • Motivasi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pekerjaan
  • Pendidikan
  • Peralatan
  • Personal
  • Produktivitas
  • Psikologi
  • Ragam
  • Recycle
  • Rumah dan Kebun
  • Sosial
  • Traveling
  • Web Server

© 2017 - 2025 | TipsTrik id is a member of KalgesMedia.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In