Resiko Mengkonsumsi Makanan Beku

Makanan beku atau frozen food sering dijumpai di banyak supermarket atau mal, umumnya berupa sayuran atau olahan daging dan ikan. Karena dianggap praktis dan lebih awet, banyak ibu rumah tangga yang memilih membeli makanan beku untuk hidangan keluarga di rumah. Yang jadi pertanyaan adalah, apakah makanan beku tersebut aman dikonsumsi?

Dilansir oleh laman Health Me Up, ternyata ada risiko kesehatan yang bisa Anda dapat jika mengonsumsi jenis froozen food tersebut. Walau praktis, namun kebanyakan makanan beku mengandung sodium serta lemak yang tinggi.

Selain itu kandungan serat dan nutrisinya jauh lebih rendah dibanding makanan segar dan alami. Di dalam daging olahan beku pun terdapat minyak goreng yang telah digunakan berkali-kali, karenanya mengandung lemak jenuh tinggi yang berbahaya untuk kesehatan.

Jika Anda mengonsumsi makanan beku dalam jangka waktu lama, maka risiko terkena penyakit tekanan darah tinggi juga akan makin besar, jelas seorang ahli gizi India bernama Shilpa Mittal. Itu karena kandungan Natrium yang cukup tinggi dalam setiap porsi makanan beku.

Sebagai pencegahan, Anda bisa melihat komposisi bahan penyusun makanan beku tersebut. Sebaiknya pilih yang kandungan natriumnya tak lebih dari 800 mg.

Namun tentu tak semua jenis froozen food akan memberi keburukan untuk kesehatan. Sebagian buah atau sayur beku baik juga dikonsumsi, sebab nutrisi dan gizinya jauh lebih awet karena disimpan dalam kondisi beku.